Sang Khutbah Tanpa Dosa


By: Khoirul Taqwim

Dengan nama sang maha pemilik semesta
Sang khutbah tanpa dosa berdiri dimimbar-mimbar kehormatan
Dengan lantang sang khutbah tanpa dosa berteriak
Bahwa nyawa harus diwakafkan
Untuk sebuah keyakinan kebenaran
Hingga saat itu
Sang pendengar dengan lantang berkeyakinan
Jika ada sesuatu yang dianggap kemunkaran harus dihancurkan
Saat itu bom meledak atas nama keyakinan pembenaran diri
Saat itu pula rentetan senjata menerjang seseorang yang dianggap lawan keimanan
Padahal itu semua hanya ambisi keserakahan keyakinan semata

Dengan topeng kepalsuan keimanan
Jalan-jalan mulai hancur luluh lantak
Gedung-gedung mulai diterjang bom-bom kehancuran
Kala itu sang khutbah tanpa dosa
Terus berteriak dimedia-media
Bahwa hidup harus diwakafkan
Dan angkat senjata harus dilakukan
Padahal itu hanya nafsu sang khutbah tanpa dosa semata
Maka dari itu
Waspadalah! Saat sang khutbah tanpa dosa berkata
Karena perkataan sang khutbah tanpa dosa
Bersumber pada nafsu pembenaran semata
Namun dibalik itu semua
Sang pengkhutbah tanpa dosa tidak kurang akal
Atas nama firman dan sabda
Dia sang khutbah tanpa dosa berkata
Dengan cara apapun
Sang khutbah tanpa dosa berusaha membius umat manusia
Tuk berbuat demi ambisi kekuasaan nafsu keyakinan sang khutbah tanpa dosa

Deburan ombak dipantai
Masih terlihat jelas dikelopak mata
Saat itu siang maupun malam sang khutbah tanpa dosa
Tetap terjaga tuk menyebarkan keyakinan yang dianggap kebenaran suci
Hingga pada waktunya
Dia sang khutbah tanpa dosa
Terus memberi ceramah dimimbar-mimbar kehormatan
Tuk berupaya menyebar ajaran yang diyakini kebenarannya

Sang khutbah tanpa dosa
Tanpa lelah menyebar ajaran kebencian
Ditujukan terhadap musuh-musuh keyakinannya
Hingga tak sedikit yang terperdaya
Atas ceramah dari sang khutbah tanpa dosa
Hingga sampai waktu terjadilah bom bunuh diri
Pembunuhan atas nama keyakinan
Padahal itu semua hanya nafsu keyakinan semata

Sang khutbah tanpa dosa
Terus mencari sukarelawan
Baik dari kota maupun dari desa
Baik dari kaum intelektual atau masyarakat sudra
Semua dicari tak perduli tua maupun muda
Dengan mengatasnamakan kitab suci
Dia sang khutbah tanpa dosa
Terus berkelana dimimbar-mimbar kehormatan
Demi ambisi keyakinan-keyakinan pembenaran diri
Semua terlukis dari watak sang khutbah tanpa dosa

0 komentar:

Posting Komentar